Ada Rupa Ada Harga


BAGI Anda yang mau membuat situs berbayar, berhati-hatilah. Jangan korbankan situs anda dengan menyewa hosting abal-abal. Bisa-bisa, pengalaman buruk saya (dan klien yang lain) dialami. Uang melayang, data hilang, situs pun mati. Sementara si penyedia hosting hilang bak ditelan bumi.

Ceritanya, pada Juni kemarin, saya iseng beli domain plus hosting. Setelah cari-cari hosting yang murah dan lihat-lihat iklan di kaskus, saya pilih Hostgokil. Nggak tahu kenapa saya pilih hosting ini, padahal trek recordnya belum terbukti bagus. Di forum DWH aja hosting ini kena banned. Tapi karena terbujuk dengan fasilitas yang wah, akhirnya saya pilih hosting yang katanya berkantor di daerah Depok ini. Siapa yang ngga tergiur dengan promo unlimited email, subdomain, dan bandwidth yang besar dengan harga murah.
Semuanya berjalan cukup lancar, meski kadang-kadang IP saya kena firewall. Katanya IP komputer saya dicurigai sebagai spam atau penyerang. Setelah komplain ke CS-nya lewat YM, akhirnya blokirnya dibuka.
Pertengahan September, masih dalam suasana Lebaran. Tiba-tiba saja blog saya yang beralamat di ha.hn.web.id nggak bisa diakses. Sialnya, CS ydengan ID YM cs_hg_1 mulai tidak online. Begitupun dengan situs hosting yang beralamat di hostgokil.com. Situs tersebut tiba-tiba saja mati. Blog saya pun kena imbasnya, mati tanpa alasan.

Seminggu kemudian, blog saya bisa kembali diakses. Saya mau kompain ke penyedia hostingan tersebut, tapi sayang, situs client.hostgokil.com tetap mati, tidak bangkit lagi. Kirim email pun sama, nggak terkirim. Malah Gmail mengatakan bahwa alamat email itu pun sudah mati.

Karena saya masih baru dalam hal webhosting, saya nggak terlalu mempermasalahkan hal ini. Saya pikir, masalah itu biasa dialami penyedia hosting, walaupun saya heran kenapa situs hostgokil.com tak lagi hidup. Apalagi blog saya bisa normal kembali. Bahkan beberapa hari terakhir saya mulai rutin menulis lagi, bahkan sehari bisa dua kali.

Senin (11/10). Sambil menikmati liburan, saya iseng buat header untuk blog saya. Sore hari, saya unggah ke blog saya lewat FTP. Semuanya berjalan lancar. Situs masih bisa diakses dengan sukses. Tadinya mau nulis lagi, tapi nggak keburu, hanya sempet buat karikatur lewat stripgenerator.

Selasa sore, saya kembali masuk kerja. Seperti biasa, sambil menunggu datangnya naskah, saya iseng browsing dan twitteran. Ketika coba akses blog, tiba-tiba saja kembali nggak bisa diakses. Saya pikir pasti ini masalah yang seperti pertengahan September lalu.

Larena penasaran, saya main ke forum Diskusiwebhosting.com (DWH), tadinya mau tanya ada apa dengan HG. Dan tradaaa… ternyata di sub forum pengaduan, ada thread tentang HG, dan di sana dijelaskan masalahnya. ternyata HG ada masalah intern. Dan parahnya, masalah itu merembet ke layanan mereka. Katanya, HG sudah bubar.

Di thread itu ada link ke kaskus. Di sini, ternyata masalah menjadi jelas. Salah satu pemilik HG, Muhammad Irfan Indra, yang beralamat di Jl Remaja No 48 Kemayoran Jakarta Pusat, kabur dan membawa SELURUH aset perusahaan. Pria maho yang baru berusia 24 tahun itu nggak bisa lagi dihubungi, bahkan oleh salah satu pemilik HG lainnya, Azhari. Tahu masalah ini, saya lemes.. Apalagi saya belum sempat back-up data lagi. Untungnya, awal Oktober saya sempat backup sebagian.

Saya bener-bener dirugikan. Apalagi blog saya baru setengah tahun, dan kalau lihat di google analytics, perkembangannya cukup bagus, karena mulai banyak orang yang akses blog saya. Uang saya 150 ribu pun melayang dengan sukses, tanpa ada penggantian apa pun. Setidaknya sampai sekarang, si penjahat belum juga melakukan klarifikasi.

Saya heran, kalau lah mereka mau bangkrut, ya kasih tahu dulu ke kliennya. Minimal saya bisa menyelamatkan semua datanya dulu. Lah ini mereka cuma ngasih klarifikasi di Kaskus. Padahal meski saya juga suka ngaskus, nggak setiap ali saya jalan-ajalan di sub forum Hosting stuff. Bahkan saya baru kemarin main ke SF itu. Bener deh, hostingan baru jangan dulu dipercaya. Apalagi kalau sudah dapet imej jelek di forum DWH.
*Pernah ditulis di sini


0 responses to “Ada Rupa Ada Harga”

  1. Hahaha…
    Namanya juga promosi, yg penting laku…
    _______________

    tapi konsumen yang dikorbankan pak hueheu

Ada komentar?

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.