Memasang GSB 3.2 di Slackware 13.37: Penuh Perjuangan


Judulnya lebai banget. Tapi nggak apa-apa lah, supaya terlihat keren :D. Ceritanya habis kuliah terakhir pak Budi Jumat (9/12/2011) lalu, saya dan teman nggak langsung pulang, tapi ke lab basement dulu. Ceritanya mau mengerjakan tugas dan persiapan ujian. Tapi karena ternyata koneksi internet lagi kenceng, akhirnya bukannya ngerjain tugas, malah download-download nggak penting :D.

Saat browsing nggak jelas, tiba-tiba kepikiran untuk mengunduh Gnomeslackbuild (GSB). Sebenarnya dari sejak instal slackware saya ingin coba GSB. Meski sebenarnya pakai KDE laptop saya masih kuat (sudah ganti memori :D), tapi saya sukanya Gnome. Sayangnya, sudah sejak lama Slackware nggak memasukkan Gnome dalam paketnya. Hanya ada KDE, XFCE, Fluxbox, dan Init 3 alias mode teks :D.

Setelah putar-putar cari mirror terdekat, sampailah saya di ftp milik Paudni Kemdiknas, miliknya pak Walecha :D. Pakai gFtp akhirnya saya unduh juga itu folder gsb 3.2-Slackware 13.37. Awalnya ingin pakai wget, supaya kalau nggak beres bisa dilanjut, tapi ternyata nggak bisa masuk ke ftp-nya. Untung saja koneksi di kampus gajah sedang sadar, unduh +-700 MB hanya sekitar 1 jam saja.

Seperti linux pada umumnya, cara instal GSB pun bisa dikatakan gampang. Dari panduan di INSTALL.TXT disebutkan bahwa cara install GSB cukup pake slapt-get saja. Tapi cara installnya harus di init 3 alias mode teks.

Caranya tinggal masukkan source direktori GSB yang sudah diunduh ke dalam /etc/slapt-get/slapt-getrc.
# mcedit /etc/slapt-get/slapt-getrc
# slapt-get --update

Lalu ikuti perintah selanjutnya. Beres deh. Benarkah sudah beres? ternyata tidak sodara-sodara. Setelah semua langkah di INSTALL.TXT saya coba, ternyata tetap saja GSB belum bisa digunakan. Entah apa penyebabnya.

A problem has occurred and the system can't recover. Some of the extensions below may have caused this. 
Please try disabling some of these, and then logout and try again 
Places Status Indicator ON/OFF 
Removable Drive Menu ON/OFF 
Pidgin IM integration ON/OFF 
Alternative Status Menu ON/OFF

Karena merasa bodoh, bertanyalah saya ke milis id-slackware. Menurut pak Willy, katanya ada error di gnome-shell-nya. Benar saja, setelah saya uninstal gnome-shell (dan gsb-desktop), akhirnya GSB bisa digunakan, meski dalam mode fallback. Nggak apa-apa lah, yang penting GSB nya bisa digunakan.

Karena masih penasaran, akhirnya saya beranikan juga nanya di milis GSB users. Meski pake bahasa Inggris pas-pasan (maklum biasa makan kejo, bukan keju :D), ternyata langsung direspon sama pengembangnya langsung, terutama pak Steve.

Nah menurut Pak Steve, katanya kemungkinan ada error di Seamonkey-solibs, gjs dan caribou. Ya sudah, saya coba upgrade seamonkey ke versi current, versi 2.5.0. Hasilnya? TETEP. Lalu kata pak Steve, harus upgrae kernel ke versi 3.x.x, padahal saya masih pake kernel standar slack, 2,6,37. Dooh..

Lalu tadi malam ada user lain dari Perancis, bapak Tmerle menyarankan untuk mengganti gjs yang sudah diinstall dengan hasil kompilasinya dia. Ya sudah, saya coba unduh dan instal. Hasilnya? BERHASIL! Senangnya…

Oh iya, belakangan saya baru tahu ternyata versi 3.2 masih beta. Di situsnya belum ada pengumuman peluncuran versi ini. Bahkan di milisnya pun belum ada yang membahas, sebelum saya posting masalah itu. hihi… Di milis id-slackware pun ternyata pada belum tahu kalau sudah ada versi yang terbaru. Jadi terharu niih, jadi pemakai pertama.. halaaaah..

Karena masih beta, masih ada beberapa bug yang muncul. Selain gnome-shell yang belum berjalan, kadang kala ketika browsing file/foler untuk buka file atau save file suka crash. Beberapa kali saya harus kehilangan data karena nggak sempat disave :(. Gnome-shell yang ini juga masih ada errornya. Untuk bisa jalan, saya harus masuk ke init 3 dulu, dari sana baru jalanin startx. Tapi lumayan lah, banyak pengalaman baru :D.

Bagi yang mau file gjs hasil tambalan pak Tmerle bisa diambil dari w.blankon.in/Du. Jangan lupa untuk upgrade seamonkey-nya ke versi 2.5.


0 responses to “Memasang GSB 3.2 di Slackware 13.37: Penuh Perjuangan”

Ada komentar?

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.