Invasi Lab Almamater


Judulnya keren banget.Berawal dari kabar bahwa tanggal 21 Desember kampus saya yang ada di ujung utara Kota Bandung akan gelar wisudaan. Karena ingin lihat teman pake toga, jadilah saya berjuang membelah kota. halah.

Seperti biasanya, setiap ada wisudaan, Jalan Setiabudi pasti macet. Bahkan macetnya sejak Setiabudi bawah. Pokoknya macetnya wooow banget.

Tapi demi bisa melihat si teman, akhirnya sekitar jam 10 pagi saya berangkat juga dari rumah. Sampai di kota, saya mapir dulu ke gedung Merdeka, karena katanya ada acara penutupan KIBS II. Tapi setelah nanya ke teteh resepsionis yang bening-bening, katanya penutupannya Kamis. Ya sudah, dengan semangat 45, motor saya kebut ke utara Bandung.

Kata adik tingkat saya yang juga panitia wisudaan, kampus UPI nggak terlalu macet. Karena pedagang yang biasanya rame sekarang dilarang. Ya sudah, meski tadinya mau parkir di DT, akhirnya dimasukkan juga ke kampus.

Tapi baru saja sampai gerbang depan, ternyata antrian kendaraan sudah mengular. M.A.C.E.T. Kata teman saya yang panitia itu, wisudaan hari pertama memang dua kali, yang diwisuda pagi, ada yang siang. Kebetulan lulusan (P)MIPA ternyata kebagian shift wisudaan siang. Itu artinya, ACARANYA PAGI-PAGI!

Ternyata benar juga, ketika saya sampai JICA, acara sudah pada beres. Hanya beberapa jurusan saja yang masih gelar acara, itu pun tanpa dihadiri wisudawan, karena lagi sibuk di Gymnasium. Hiks, gagal deh lihat dia. Untungnya saya ke kampus bukan hanya mau lihat wisudawan(wati), tapi mau kasih file iso linux, jadi nggak terlalu rugi (alesan:D).

ya sudah, karena nggak sempat lihat mereka, akhirnya saya putuskan pulang saja. baru sampai gerbang depan JICA, ketemu sama adik tingkat yang ternyata kerja bantu-bantu ngurus lab. Diajaklah saya yang pernah ngurus lab -walau sebentar sekali pisan- untuk ke lab juga. Kebetulan saya lagi cari colokan listrik (dan sinyal wifi :D), karena mau mengerjakan tugas merica. Ya sudah saya akhirnya kembali masuk ke lab yang ada di gedung timur lantai 3 gedung paling megah di UPI itu, selain Isola tentunya :D.

Dan ternyata lab komputer matematik sudah banyak berubah. Semua monitor sudah diganti dengan LCD, padahal dulu masih pake monitor tabung. Selain itu, di ruangan si teman, ada beberada komputer yang lumayan kenceng. Bahkan ada yang pake dua monitor. Gaya beudd..

Yang lebih asyik, ternyata di sana ada sinyal wifi sendiri, yang terpisah dari jaringan MIPA. Setidaknya pakai jaringan ini saya nggak harus pake ID kampus (milik salah satu pekerja di mipa :D). Meski kecepatannya masih kurang, namun lumayan buat sekadar browsing atau nonton di Youtube.

Akhirnya, sampai sore saya invasi itu lab. Aalagi di luar ternyata hujan cukup besar. Semoga saja kalau saya ke kampus masih bisa pakai fasilitas lab, terutama wifinya :D.


0 responses to “Invasi Lab Almamater”

Leave a Reply to dieka ganteng πŸ˜€ Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.