Akurasi


SEBUAH stasiun televisi di Amriki salah menuliskan nama pilot pesawat yang mengalami kecelakaan di San Fransisco sana. Ada empat nama yang mereka sebut, dan semuanya salah. Bahkan nama yang disebut dinilai rasis.

Mau tau siapa aja yang ditulis? Kata KTVU, nama pilot Asiana itu adalah Sum Ting Wong, Wi Tu Lo, Ho Lee Fuk , dan Bang Ding Ow.

Terdengarnya seperti nama sungguhan ya? Tapi coba dibaca lagi dengan baik: Sum Ting Wong (something wrong), Wi Tu Lo (we too low), Ho Lee Fuk (holy fuck),dan Bang Ding Ow (bang ding ow).

Kecuali yang terakhir yang saya nggak ngerti maksudnya, yang tiga pertama mungkin bisa dipahami ya. Dan itu parah. sekali. pisan.

Memang, akhirnya stasiun televisi lokal itu kemudian meminta maaf atas insiden berita yang disiarkan itu. Tapi itu nggak menutup kesalahannya kan? Iya kan iya kan iya kan?

Hmmm.. kasus ini mengingatkan saya pada salah satu tv yang ada di Indonesia yang beberapa kali salah memberitakan. Mungkin motonya: Biar salah, yang penting terdepan *eh.

AKURASI. Ini kuncinya. Dulu, waktu masih zaman mahasiswa 7 tahun lalu (duh sudah lama beud ternyata), saya pernah diomeli sama senior-senior terutama ibu yang satu ini (piss mau :D). Diingatkan mengenai pentingnya akurasi. Bukan hanya fakta yang ditulis, orang yang disebut, tapi juga penulisan.

“Gimana orang mau percaya sama tulisan kita jika nulis aja banyak salahnya? Banyak typonya?” mungkin seperti itu omelan beliau saat itu kira-kira.

Tapi ada benarnya juga. Jangan harap tulisan kita mau dipercaya sama orang lain, kalau nulis saja sudah banyak salahnya. Itu artinya saya nggak cek ricek lagi. Kalau tulisan saja yang sepele banyak salahnya, jangan-jangan fakta yang ditulis banyak nggak benarnya juga dong? Sudah, iyain aja deh..

Duh tulisan di blog ini aja banyak salahnya. gimana orang mau percaya sama tulisan di sini coba..
( ._.)/||


Ada komentar?

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.