Tugas Akhir: 98% Open Source!


Alhamdulillah, akhirnya beres juga kuliah ini. Ternyata, butuh waktu sampai hampir satu tahun bagi saya untuk membuat, mengerjakan, menulis, dan menuntaskan TA saya itu. Memang sih kalau untuk nulis TA nya mah cuma beberapa bulan saja.

Ada beberapa hambatan yang membuat pengerjaan TA (yang katanya sih gampang) ini menjadi begitu lama. Hambatan yang pertama ternyata MALAS! Mungkin karena dari semester sembilan kemarin saya sudah nggak ngontrak mata kuliah (selain skripsi dan sidang, tentunya), saya jadi merasa santai, nggak diburu-buru UAS atau UTS. Tapi ternyata santainya malah keterusan. Akhirnya, tadinya mau sidang bulan Februari jadi nggak jadi.

Hambatan yang kedua adalah di komputer. Komputer saya yang dulu nggak bisa diajak kerjasamanya. Sering kali waktu sedang buat nulis program atau TA, tiba-tiba komputernya jadi nge hang. Anehnya, waktu saya ganti komputer (dan komputer yang dulu dikasih ke kakak) ternyata komputer heubeul itu malah nggak sering eror. Aneh.

Hambatan yang ketiga adalah di software nya. Dari dulu saya sudah berangan-angan, dalam mengerjakan TA saya ingin memakai produk legal, jangan pakai yang bajakan. Karena saya merasa miskin, dan terutama nggak ingin buang-buang uang buat beli lisensi, akhirnya pilihannya jatuh ke produk open Source (OSS).

Maka dari tahun kemarin saya giat mencari produk OSS, mulai dari aplikasi pengolah kata, pengolah angka, IDE, sampai bahasa pemrograman. Awalnya untuk program pengolah kata saya ingin coba nulis pake TeX atau LaTeX, karena program-program pendukungnya sudah saya install. Cuma, karena ternyata mengetik pake TeX itu sangat menyulitkan buat saya yang bodoh ini, maka saya pakai openOffice.org saja, yang lebih mudah. Padahal waktu itu saya sudah coba install LyX, tapi tetap saja lieur.

Karena dalam pembuatan TA harus buat program aplikasinya, maka saya pakai bahasa Java saja. Salah satu alasan kenapa saya pakai Java, karena portabilitasnya [cmiiw]. Saya tak perlu kompilasi ulang porgram yang saya buat di linux, ketika mau dicoba di OS windows. Tapi ada alasan lain, yang sebenarnya lebih mendasar, yaitu saya bisanya cuma bahasa Java, itupun yang dangkal-dangkalnya saja. Hehehe.

Untuk urusan IDE, tadinya saya mau pakai eclipse. Cuma ternyata di eclipse tidak ada fasilitas seperti borland Delphi, yang untuk membuat program GUI tinggal drag and drop saja. Karena itu saya menggunakan NetBeans 6.0, walau konsekuensinya saya harus nunggu sampai sebulan lebih, karena ternyata pengiriman DVD NetBeans begitu lama. Untung gratis. Ada alasan lain kenapa saya pakai Netbeans. Sampai sekarang saya belum bisa kompilasi kode java menjadi *.jar secara manual.

Setelah semua aplikasi OSS saya dapat, ternyata masih banyak hambatan yang menghadang. Waktu pakai oOo writer, saya sempat bingung bagaimana cara menyeting ukuran kertas dan posisi nomor halaman agar sesuai dengan kaidah penulisan yang ditentukan UPI. Karena, ternyata settingannya tidak semudah di Ms-Word. Belum masalah style tulisan, dan tetek bengek lainnya yang sampai sekarangpun masih sering dialami. Untung saja help dari oOo cukup banyak membantu.

Begitupun waktu pertama kali pakai Netbeans. Saya yang biasa pakai Jcreator sempat bingung, di mana saya harus nulis program, bagaimana cara menyeting tampilan GUI, sampai hal-hal kecil lainnya. Pokoknya, banyak deh hambatannya.

Masalah lain timbul, waktu sebentar lagi sidang. Untuk sidang, saya harus membuat presentasinya. Masalahnya, dari sekian banyak komputer yang ada di kelas-kelas di gedung MIPA, sependek pengetahuan saya nggak ada satupun yang terinstall oOo. Waktu malam sebelum sidang saya coba install, ternyata nggak bisa, karena mesti pakai akun admin. Akhirnya dengan berat hati saya buat presentasi di Ms-PowerPoint.

Walaupun begitu saya sangat bersyukur, bahwa dalam penulisan TA ini sebagian besar saya tulis pakai produk OSS. Bahkan khusus untuk menulis TA saya tidak menggunakan windows, Full di Linux tersayang hehe..


Ada komentar?

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.