Menjadi Pemateri

,

Seumur-umur, perasaan saya belum pernah didapuk menjadi pemateri. Apapun acaranya. Kalaupun pernah, hanya sebatas dalam pelatihan kecil atau responsi. Itu juga sangat jarang. Maka ketika panitia dari Himatika UPI (biasa disebut HU) meminta menjadi pemateri Seminar TA, sempat bingung juga. Apa yang mau disampaikan? mau bicara tentang bagaimana mengerjakan TA yang cepat, nggak mungkin, karena saya sendiri telat.

Tapi demi masa depan adik-adik tingkat saya 🙂 saya sanggupi buat menjadi salah satu pemateri. Padahal saat menyanggupi itu saya belum kebayang mau membahas apapun. Padahal konfirmasi pertama itu waktu hari wisuda, artinya sebulan yang lalu. Beberapa kali di depan komputer pernah mau buat sedikit tulisan, seputar pengalaman pribadi waktu mengerjakan TA. Tapi hanya dapat 1 -2 paragraf. Tak lebih. Itu juga seringnya dihapus lagi.

Maka ketika hari H-1 tulisan yang hendak dikasih ke panitia belum juga beres, mulai kelabakanlah saya. Apalagi presentasinya belum dibuat juga. Sedihnya, ternyata monitor saya yang wide screen (tapi perangkatnya belum mendukung, sedemikian sehingga tampilannya aneh karena bagian kiri dan kanan monitornya terpotong) ternyata mati total lagi. Ini sudah yang kesekian kalinya.

Akhirnya saya pinjam monitor kakak saya yang tidak terpakai (karena komputernya rusak), juga pinjam kabel monitor ke paman saya. Lalu saya mulai nulis lagi. Tapi karena sudah malam, saya sampai ketiduran. Padahal tulisan sama presentasinya belum kelar. Akhirnya pagi-pagi, setelah shubuh saya teruskan nulisnya. Seadanya. yang diingat. yang kira-kira penting. Walaupun sepele. Maka jadilah, sebuah tulisan yang hanya sebanyak 3 lembar. Yang isinya ngalor ngidul. Tak tentu arah. Nggak ke mana-mana.

Dan saat itu pun tiba: berdiri di depan, bersama ketiga teman yang lain. Dengan gaya sok tahu dan sok tua, saya muali berbicara pengalaman waktu mengerjakan TA. Muali dari pra penyusunan, proses penyusunan, sam,pai strategi waktu sidang. banyak hal-hal (sepertinya) kecil yang saya utarakan, seperti bagaimana menulis yang benar, gaya penulisan sumber, style tulisan dll. Dan ternyata penampilan saya nggak terlalu mengecewakan. Setidaknya mereka tidak merasa garing waktu melihat dan mendengar suara saya. bahkan kadang mereka tertawa (memangnya saya tukul?).

Semoga saja mereka yang hadir kemarin bisa mengerjakan TA lebih baik dari pada saya, yang tidak tepat waktu.


0 responses to “Menjadi Pemateri”

  1. halooo om joseph Hahn (he jadi kayak DJ nya LP)….
    makasih dah dateng ke blog sayah…
    pa kabarnya nih?..eh gosipnya dah kawin yah?…

    makasih mbak luna dah nengok blog ane yang sederhana inih…
    kawin? gosip darimana tuh?

Ada komentar?

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.