Rencananya taun baruan mau ikut bakar-bakaran di rumah teman. Hanya saja, menjelang ashar perut tiba-tiba sakit. Mungkin kebanyakan makan yang pedas-pedas. Jadi maag saya kambuh (lagi). Akhirnya, melewatkan malam terakhir tahun 2008 terpaksa hanya di rumah saja.
Untung saja di Trans TV ada film Harry Potter. Kebetulan saya yang jarang banget sekali pisan nonton filem (apalagi di bioskop) belum pernah nonton film ini. Boro-boro filmnya, bukunya saja belum baca. Yah liwet tak dapat, nonton film pun tak apa.
Kata adik saya yang sudah pernah nonton, katanya film ini durasinya hampir 3 jam. Itu durasi bioskop, bukan di TV. Mmm, berapa jam kalau disiarkan di TV? Apalagi pastinya banyak iklan, apalagi ini tahun baru, pastinya banyak yang mau pasang iklan di TV. Jadi saya tak yakin kalau film ini bakal selesai tepat di jam 00.00.
Dan ternyata dugaan saya benar. Selama fillm berlangsung, iklan silih berganti seliweran. Mengganggu? Jika proporsinya seperti biasa sih nggak apa-apa. Tapi ini benar-benar menyebalkan. Belum selesai 5 menit, sudah iklan lagi. Malah kadang durasi iklan lebih panjang daripada film. Sangat-sangat-sangat menyebalkan.
Ya.. saya tahu tv sangat tergantung sama iklan. Tanpa iklan, tv bisa saja tewas. Apalagi ini tahun baru. Banyak yang mau pasang iklan. Kenapa ditolak? Toh film masih bisa diputar kan? Apalagi ini film baru, belum pernah ada di tv di Indonesia?
Tapi ya mau gimana lagi? Akhirnya, ya malam tahun baru ini mengecewakan.