MALAM telah larut. Namun dua orang tua itu masih belum pergi tidur. Mereka masih asyik menonton TV, yang sedang ramai memberitakan markus atau makelar kasus di Kementrian keuangan. Sinetron yang sedang paling digemari seluruh stasiun TV saat ini, dengan bintang utama Gayus, eks pegawai pajak.
“Ternyata banyak juga ya markus teh,” ujar si ibu. Meski bukan lulusan sekolah tinggi, hanya sekolah dasar, dia cukup memperhatikan perkembangan informasi, Tak hanya teracuni sinetron realiti.
“Memang banyak bu. Nggak hanya di pajak, di mana-mana pun suka ada, termasuk di P*N,” ujar sang bapak. Kebetulan, beberapa jam sebelumnya listrik di rumah sederhana itu mati. Juga di beberapa rumah di sekitar rumah itu.
“Pantesan listrik sering mati. Padahal kan, seharusnya P*N bisa memenuhi kebutuhan listrik pelanggan. Ngapain nambah jumlah pelanggan kalau ternyata masih byarpet?” tanya sang istri.
“Ya itu masalahnya. Ternyata di P*N banyak juga markusnya,” jawab sang bapak.
Ia lalu bercerita pernah bertanya pada salah seorang pemilik pabrik tekstil mengenai jumlah tagihan listrik pabrik setiap bulannya. Biasanya, kata sang bapak, biaya listrik yang harus dibayar pabrik bisa mencapai puluhan juta per bulannya.
“Tapi mereka bisa nego sama orang dalam, akhirnya bayarnya cuma sebagian saja,” tambah sang bapak.
“Harusnya markus di sana pun diberantas juga ya. Kasihan kita yang kebagian dampaknya, listrik byar pet, tapi kalau telat bayar langsung denda atau diputus,” pungkas sang istri.
0 responses to “Percakapan Malam”
Oalaaaah… makanya PLN ga maju-maju…. 🙁
Sama aja sih yang melanda kotaku. Sepertinya ini masalah klasih yang tidak pernah terselesaikan
wah, bener gan. mungkin disana itu banyak juga markus-markus (plesetannya: rakus-rakus) doit. harus diberantas tuh. orang-orang kayak mereka itu yang buat kebanyakan rakyat indonesia sengsara.
hayo-hayo, berantas mereka semua dari muka bumi. hehe. peace
biar markusnya kesetrum listrik…disidang ga mempan mending disidang listrik aja ya mas?
Assalamu’alaikum Wr .Wb.
Apa kabar han?
semoga dalam keadaan baik selalu ya .
Hem, bisa saja apa yang dikatakan si bapak dalam percakapan diatas benar adanya, dan itu sebuah realitas yang sangat menyakitkan hati kita sebagai rakyat kecil ini . Soal, pemadaman listrik saat ini memang terkadang keterlaruan sekali PLN nih, belum lagi ada khabar bahwa akan ada kenaikan TDL, wah, makin parah saja kalau sampai DPR-RI menyetujui rencana tersebut. Semoga mereka disana mementingkan kesejahteraan rakyatnya.
salam berkah
empunya
http://degoblog.wordpress.com/
________________________
makasih kang udah komen di sini :D.
yang pasti itu percakapan bener loh.. jadi ini bukan karangan
hmm…jd berpikir, siapakah kedua orgtua itu?? *sebuahpikirangapenting*