30 Hari Mencari Kata


GARA-GARA baca blog orang yang diberi hashtag #30harimenulis, jadi kepikiran untuk mengikuti langkahnya. Ya, menulis lagi, agar otak tidak tumpul gara-gara jarang diasah. Karena itu, untuk 30 hari ke depan mari kita mulai merangkai kata. Jadi, sekarang menulis apa? Apa pun lah.

Yang lagi ramai di Bandung, masalah geng motor. Katanya malam ini (02/10/2010) bakal ada serangan balas dendam dari sekelompok geng motor gara-gara peristiwa minggu lalu. Tapi (syukurnya), sampai jam segini, belum ada laporan penyerangan itu. Mudah-mudahan aja nggak ada, karena serem juga pulang jam setengah 1 malam kalau ada gosip perang mah..

Masalah geng motor memang masih menjadi peer bagi pemkot dan polisi. Karena, sampai sekarang belum ada tindakan tegas terhadap mereka. Alay-alay yang ditangkap minggu lalu saja sebagian besar sudah dilepas. Padahal kesalahan mereka nyata: mengganggu ketertiban umum dan meresahkan masyarakat. Padahal jumlahnya banyak banget, sampai 682 orang. Saya curiga, jangan-jangan mereka dilepas karena penjara Polrestabes Bandung nggak cukup muat untuk memenjarakan mereka :p.

Apa mereka jera? Sepertinya tidak. Malaj penangkapan itu bisa jadi malah membuat mereka semakin jumawa, bangga karena sudah ditangkap pak polisi. Bisa jadi, para alay kampungan yang merepotkan itu malah semakin disegani. Apalagi mereka masih bolon, bocah yang sedang mencari jati diri. Ketika mereka disegani, tambah berani mereka.

Ah sudahlah, semoga malam ini tak ada perang, sehingga saya bisa selamat pulang sampai rumah. Amin.
*melanjutkanngarautkarenasudahadailhamdarigrahapena
#30harimerangkaikata


0 responses to “30 Hari Mencari Kata”

  1. Iya nih, kemarin sabtu cukup resah juga, ayah saya denger laporan di radio bahwa mau ada serangan oleh geng motor. Pikir saya, kok nekad sekali mereka itu. Apa ga takut ama polisi? Gak takut dihakimi massa (kalo ketangkep)?
    Meresahkan sekali geng motor di jawa barat (dan sedikit wilayah jateng) ini. Saya pernah baca di koran beberapa waktu lalu, kata seorang perwakilan warga, mereka akan menghadapi geng motor dengan cara mereka sendiri jika polisi gak bisa menghadapi mereka. 😮

    Saya bersyukur di jatim gak ada (dan jangan pernah ada) geng motor :D. 8)

Ada komentar?

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.