2010:henpon


MARI kemari kembali mengenang 365 hari ke belakang. Semoga masih ada secuil cerita yang bisa ditulis dan diceritakan untuk anak-anak kita kelak. Cerita sederhana tak penting yang bisa jadi sangat penting. Halah. Masih sambungan dari tulisan sebelumnya. Bagi yang belum baca, ya silakan baca dulu. Kalau nggak mau juga nggak apa-apa. Yuk mulai, sebelum masuk 2011.

Sesuai tulisan sebelumnya, tulisan kali ini bertemakan tentang HENPON. Yap, henpon alias ponsel alias hape. Jadi, selama ini saya belum pernah beli gadget canggih yang bernama henpon itu. Semuanya merupakan hasil warisan dari orangtua. Tentunya keadaannya sudah sedikit mengkhawatirkan.

Pertama kali bawa henpon -dalam artian pakai nomor sendiri- kalau nggak salah jaman kuliah sekitar pertengahan tingkat satu. Jadi sekitar tahun 2003. Wow sudah lama sekali ternyata. Henpon yang dipakai adalah Nokia 2100 yang bentuknya lucu seperti permen.

Saat itu, henpon ini sudah termasuk so yesterday. Tapi karena saya adalah anak yang berbakti, saya nggak pernah protes. Fungsi utama henpon kan untuk SMS dan telepon, betul tidak? Jadi, dengan cuek saya pakai saja henpon itu.

Sekitar 2004 atau 2005, henpon diganti, kali ini pakai Nokia 2300. Sedikit modern, karena sudah poliponik meski cuma midi doang. Meski lagi-lagi henpon ini pada masanya sebenarnya sudah jadoel, saya nggak peduli.

Percaya atau nggak, hape ini saya pakai sampai 30 September 2010. Lumayan kuat dan tahan banting. Padahal, beberapa kali henpon ini jatuh sedemikian sehingga suka ngehang. Bahkan casingnya pun sudah copot, dan dengan pedenya casing itu saya tempel dengan selotip transparan supaya nggak jatuh. Bahkan kadang pakai karet gelang juga ketika stok selotip sedang habis.

Sampai terakhir dipakai, henpon ini sudah sering error. Pertama, baterenya yang sudah ngedrop. Kedua, kalau ada yang nelepon nggak kedengaran. Ketiga, kadang ringtone-nya nggak kedengeran.

Tapi, henpon ini sukses bertahan dan bersaing dengan henpon blekberi atau nokia yang bisa internetan milik sesama para kuli tinta. Meski no kontak yang bisa disimpan hanya 250, namun dia tetap bisa bertahan dengan baik. Ah… dia memang setia.

Tapi, godaan lingkungan yang begitu besar membuat saya pun mulai tergiur punya henpon yang nggak sekadar bisa SMS dan telepon doang. Kadang ingin juga punya henpon yang bisa internetan sehingga bisa twiteran di mana-mana.

Tapi bagaimana mungkin, uangnya saja nggak ada. Dan sepertinya, uang di tabungan seperti enggan untuk terus membesar. Setiap akhir bulan, pasti selalu seret. Hmm nasyib kuli rodi :D.

Untunglah berkat hidup hemat berbulan-bulan disertai sisa tehaer lebaran, akhirnya bisa beli juga henpon sedikit canggih. Memang sih bukan blekberi atau pun android. Masih keluarga Nokia. Yakni Nokia E63 yang dilansir pada 2008 lalu.

Henpon ini saya beli dari seorang kaskuser. Henpon seken bekas seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di daerah Pasteur sana. Ya saya cari barang memang dari Kaskus. Bahkan sekarang mulai kecanduan, beli apa-apa musti lihat dulu di kaskus :D.

Inilah pertama kali saya beli barang mahal hasil keringat sendiri. Rasanya gimana gitu hihi.. Memang sih, sebelumnya saya pernah beli henpon, tapi henpon murah, henpon CDMA yang dipaket sama Flexi. Dan berkat henpon itu sesekali saya nulis blog lewat henpon. Sayang, beberapa tulisan terhapus gara-gara insiden hosting yang menyebalkan.

Sejauh ini, saya masih puas dengan kinerja henpon ini. cukup memadai untuk kebutuhan komunikasi dan kerja. Juga untuk internetan tentunya. Meski bekas, namun belum hang sampai parah, seperti yang dialami henpon sejenis milik teman saya yang beli gres dari sebuah toko di perempatan Dago sana.

Semoga tahun depan keinginan saya yang lain bisa terwujud: punya sepeda dan leptop :D. Amiin.


0 responses to “2010:henpon”

  1. henpon dengan atribut di casingnya, biasa disebut henpon migrain.
    Amin…ayo2 menabung biar bisa beli leptop.
    ________________

    tapi bagaimana mungkin, membaca saja sulit.. dan sepertinya teman-temanmalu main denganku šŸ˜€ *hihihi*
    Btw hape saya bukan migrain, tapi pendekar

  2. Weleh saya juga mau sepeda dan laptop baru, semoga saya bisa dapet Mac ditahun ini heheheheh šŸ˜€

    Semoga sepeda dan laptop bisa cepat terwujud , go 2011

Ada komentar?

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.