Hidup adalah pilihan


choice
KADANG-KADANG (atau selalu?) dalam hidup kita harus memilih. Setidaknya bagi saya. Tak ada yang kebetulan, kata teman saya yang suka mengaji filsafat. Semua ada sebab akibatnya. Saya pilih A, maka akan berimplikasi pada B,…dst. Karena di dunia ini berlaku hukum sebab akibat. Jika A maka B.

Kadang-kadang (atau selalu?) dalam hidup kita harus memilih. Setidaknya bagi saya. Dan pilihan itu terkadang akan membuat perubahan besar dalam hidup ini. Jika saya dulu tidak memutuskan untuk ikut mencoba beasiswa BMU, mungkin saya nggak akan masuk UPI. Jika saya memutuskan untuk tidak ikut kajian ndp dsb, mungkin saja pikiran saya masih sempit dalam memandang dunia. Jika saja saya tidak memilih masuk Isola Pos, mungkin saya nggak akan kepikiran menerjuni dunia jurnalisme. Jika saja saya memilih tidak menerima duit iklan kpu, mungkin saja saya nggak bakalan punya kesempatan untuk dapat beasiswa BU dan kuliah lagi.

Kadang-kadang (atau selalu?) dalam hidup kita harus memilih. Setidaknya bagi saya. Dan setiap saat kita (saya) harus menghadapi persimpangan jalan. Memilih jalan yang terbaik mana yang akan dipilih. Kanan? kiri? atas? bawah? depan? belakang? Yang pasti semua ada konsekuensinya.

Kadang-kadang (atau selalu?) dalam hidup kita harus memilih. Setidaknya bagi saya. Meski kadang yang harus dipilih sangat sulit. Atau salah pilih jalan. Atau malah jalan yang dipilih sangat terjal? Tak ada yang tahu. Setidaknya bagi saya.

Kadang-kadang (atau selalu?) dalam hidup kita harus memilih. Setidaknya bagi saya. Karena hidup adalah pilihan.

#tulisangalaw


0 responses to “Hidup adalah pilihan”

  1. hahaii.. galau nih… kalau saja.. kalau saja… kalau saja..

    hidup itu harus memilih.. kadang saya suka bingung ma penganut paham ‘let it flow’, hidup mah let it flow ajah,,, emang mreka ga pernah memutuskan sesuatu untuk hidupnya gtu,, hidup gmana ntar.,.

    emang sih.. sebagian dari mereka sukses.. lah yang lain.. malah kbawa arus dan tenggelam 😀

    ini komen apa sih? :ngacir:

  2. Keren tulisannya mastah :D, hihihi implikasi ya,
    Jika Hidup itu Pilihan maka Pilihlah! :mrgreen:

    Namun terkadang bila ada kesalahan dalam memilih , kita ragu untuk berubah arah 🙁

Ada komentar?

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.