#30DaysOfBiking: I’m Geek!


I'm Geek SANGGUPKAH bersepeda selama sebulan penuh? 30 hari gowes sepeda? Itulah tantangan yang dilakukan oleh Patrick Stephenson Zachariah Schaap (Zachamensch) pada 2010 silam. Ide mereka sederhana, bersepedalah selama 30 hari, ke mana pun. Entah itu ke kantor, ke kampus, atau sekadar memutari kompleks/rumah. Lalu sebarkan pengalaman itu di dunia maya. Lalu apa hubungannya dengan ‘I’m Geek’?

Tentu saja ada, setidaknya bagi saya. Tapi nanti ceritanya di bawah. Kembali ke gerakan #30DaysOfBiking. Awalnya, ketika ide ini muncul pada 2010, ini hanya gerakan lokal, di Mineapolis saja. Kini, gerakan bersepeda ini sudah mendunia. Berkat jejaring sosial, wabil khusus Twitter. Tahun ini, gerakan #30DaysOfBiking dimulai 1 April. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan baca sendiri di sini

Nah, berhubung sejak Februari lalu saya sudah beli sepeda, dengan semangat 45 saya akhirnya memberanikan diri daftar. Sebenarnya saya pesimistis bakal setiap hari gowes sepeda. Apalagi jika harus gowes ke kantor atau ke kampus. Bisa tepar. Tapi saya ikut supaya lebih termotivasi sehingga lebih sering lagi sesepedahan.

Untuk hari pertama, saya gowes sepeda dari kantor ke rumah. Jaraknya lumayan, sekitar 18 kilometer. Untuk besok saya belum tahu, apakah mau gowes atau tidak, karena harus berangkat pagi ke kampus. Untung di kampus ada fasilitas sepeda, jadi bisa pinjam. Itu pun kalau kebagian :D.

Lalu apa hubungannya dengan Geek? Apakah goweser seorang geek? Tidak. Tidak tahu tepatnya. Ini hubungannya dengan gelaran yang dilakukan para galon @P3TIR dkk kemarin (dan hari ini) di Sabuga, Geek Festival. Jadi tidak ada hubungannya sama sekali dengan sepeda. Hanya saja, saya datang ke acara itu naik sepeda dari rumah ke kampus :).

bergaya di jembatan asia afrika
Bergaya di Jembatan Asia Afrika

Apa itu Geek Festival? Menurut Yohan Totting, salah satu panitia yang juga inisiator Fowab, Geek festival adalah festival kolaborasi dari berbagai komunitas, terutama komunitas IT, multimedia, musik, video, dan game. Festival ini mirip-mirip (atau terinspirasi atau mencontek) SXSW di Amriki sono.

Karena berstatus mahasiswa yang katanya belajar mengenai teknologi game dan multimedia, jadi gelaran ini wajib dikunjungi. Maka pada Sabtu (31/3), ke sanalah kami untuk sekadar melihat apa saja yang ada di sana.

Apa yang kami lakukan di sana? Tentu saja mengeksplorasi dan terutama BERMAIN. Ya, tujuan utamanya memang bermain, melepas stres karena siset. Mulai dari main bola sampai maen PES. Tak lupa, foto-foto.

Sebenarnya di ruang utama ada juga acara, dan katanya lebih rame. Mulai dari workshop, diskusi, hingga pagelaran musik. Cuma karena harus bayar (hidup mahasisahore!), kami milih main di selasar saja. Karena gratis.

Intip Unyu
main bola tukang intip
pak wid momo

Yes, I’m Geek! 😀

[adsense_id=4]


Ada komentar?

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.