Pingsan


Kepala tiba-tiba pusing. Seperti ada suara bergemuruh. Lalu rubuh. Kepala mendarat duluan di lantai, benjol. Pun lutut kanan yang entah mengenai apa.

Seumur-umur – yang saya ingat- saya belum pernah mengalami pingsan. Kalau pusing, sering. Entah karena pusing bener-bener pusing, karena pelajaran, atau karena memikirkan seseorang *eh. Tapi belum pernah sampai pingsan dan tidak sadarkan diri. Semua masih dapat diatasi sendiri.

Yang paling parah mungkin pas zaman kuliah di UPI. Waktu itu, sedang salat Jumat di Masjid DT, setelah ruku, tiba-tiba saja kepala pusing. Sangat pusing. Untunglah saya masih sadar, tidak sampai terjatuh, dan dapat menyelesaikan salat. Setelah itu, kepala terasa berat. Tapi kejadian siang ini sepertinya baru pertama kali.

Padahal pagi hari, perasaan saya masih sehat. Saya masih sempat bawa motor ke Sadang serang, bantu teman yang hendak pindahan ke Tangerang. Juga sempat sarapan di depan kampus. Setelah itu kembali ke lab. Ceritanya mau mengerjakan siset, meski kenyataannya hanya buka 9gag dan komik Detective Conan.

Jam 12 siang. Karena malam harinya saya hanya tidur sekitar 4 jam, saya sangat ngantuk. Lalu tidurlah di sebelah ruangan dekat tempat salat. Dua kali tidur, pertama dari jam 12 sampai 12.20. Rasanya saya tidur sangat lama, dan sempat mimpi buruk: kehilangan beberapa kartu identitas penting di dompet seperti SIM, KTP, KTM, dan kartu ATM. Pas bangun, ternyata baru 20 menit. Setelah itu tidur lagi, sekitar 20 menitan. Dan sempat mimpi buruk lagi. Tapi saya lupa mimpi apa.

Meski masih ngantuk, saya susah kembali tidur, kemudian putuskan bangun dan kembali ke laptop yang masih menyetel lagu Endah n Rhesa. Kepala mulai terasa pusing. Ah mungkin karena kurang tidur, pikir saya. sambil duduk di kursi dekat pintu keluar, saya kembali menghadap laptop 14 inci berwarna merah marun ini.

Sebelum duduk, perut terasa mual, tapi untungnya tidak jadi muntah. Semua masih aman terkendali, pikir saya. Setelah duduk, ternyata laptop terkunci, maka saya ketikan password, dan ternyata ada yang salah. Lalu saya berusaha hapus password dan mau ketik lagi.

Tiba-tiba gelap. Terdengar suara gemuruh. Seperti gedung runtuh. Atau bukit yang ambrol. Semuanya terasa gelap. Kepala berat. pusing 12 keliling. Saat itulah ternyata saya pingsan. Untuk pertama kalinya -dan semoga untuk terakhir kalinya-.

“Han han bangun han!” lambat-laun terdengar teman saya, momo memanggil saya. Kemudian saya sadar, bahwa sesaat lalu saya tidak sadar. Pingsan.

Kedua teman saya, momo dan sin, berusaha membantu saya yang ternyata jatuh dengan kepala duluan di lantai. Lalu saya sadar, ternyata kepala sudah benjol dan lutut kanan sakit. Teman-teman menyarankan saya untuk kembali istirahat dan tidur. Saya turuti. Dari pada kembali pingsan, lebih baik saya tidur lagi. Momo kasih saya kayu putih, lumayan menghangatkan kepala yang mulai dingin. Dan tetap pusing. Saya berusaha kembali tidur, meski sulit.

Saya nggak tahu kenapa tiba-tiba pingsan. Apalagi kepala yang tiba-tiba pusing dan berat ini. Sekarang, jam 15:17, kepala masih pusing, padahal harus segera pergi ke kantor. Ah, semoga ini bukan tanda sedang sakit berat. Semoga ini hanya stres karena sedang mengejar kamu *eh sidang bulan depan. Semoga saja seperti itu.

Ditulis saat masih sedang pusing dan terheran kenapa bisa pingsan


0 responses to “Pingsan”

Leave a Reply to hahn Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.