Berburu Dada


INI dia jadwal saya sehari-hari saat ini, berburu DADA, Dada Rosada :D. Ke mana dia berada, pasti bakal dikejar, selama masih di Bandung. Kodenya B1. Kadang juga berburu B2 dan B3 ketika B1 sedang tidak ada agenda. Demi sebuah momen selama +- 5 menit untuk dijadikan bahan tulisan.

Balaikota jadi basecamp. Seperti pelayan rakyat lainnya, kami bergumul di sebuah ruangan ketika menunggu agenda, atau ilham. Yang membedakan kami dengan pelayan rakyat adalah ketika mereka hendak pulang ke rumah, itu artinya waktunya kami pulang, ke kantor.

Kadang cape juga, apalagi ketka acaranya lebih dari 3 jam. Cape nunggu beresnya. Eh pas beres acara ga bisa ditodong. sedih. Dengan deadline yang semakin cepat, membuat stres jadi tiap menit :D. Tapi ini risiko saya ketika bulan lalu memutuskan kembali mengukur jalan.

Stres memang risiko, apalagi katanya profesi ini memang sangat rawan menimbulkan stres. Maka tak heran beberapa waktu lalu AJI membuka stand tes kejiwaan, untuk mengetahui sudah separah apa kegilaan teman-teman. Untung saja saya nggak sempat ke sana, karena stand-nya sudah tutup. Artinya kegilaan saya bisa sedikit tertutupi :D.

Sudah ah.


0 responses to “Berburu Dada”

Ada komentar?

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.