Minggu lalu, ketika mau pulang mudik, lemari portabel yang saya beli 3 bulan lalu sebelum menikah mulai menunjukkan keanehan. Lemari yang biasanya berdiri tegak itu mulai miring ke belakang. Tapi karena buru-buru mau menjemput ehem istri dan pulang, saya biarkan keadaan itu berharap tidak ada apa-apa.
Kalau ambruk bangun lagi mz
Category Archives: ngabulatuk
Lebaran
Selamat lebaran. Selamat Idulfitri (tidak pakai kata ‘hari raya’, karena kata pak Ivan Lanin, `Idulfitri` sudah bermakna hari raya). Selamat hari raya makan-makan. Taqobbalallahu minna wa minkum. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah swt.
Selamat hari raya makan pagi
Hantu PKI
Beberapa hari lalu tiba-tiba nomor telepon saya dimasukkan ke sebuah grup whatsApp bernuansa islami. Para anggotanya saling memanggil dengan ana antum atau ikhwan akhwat. Tadinya mau langsung keluar, tapi karena penasaran saya coba memantau grup yang sepertinya baru dibuat akhir Februari itu.
Yang lebih berbahaya dari hantu PKI adalah hantu kenangan~~
Hola!
Selamat tahun 2017 gaes!
Setelah sekian lama blog ini terombang-ambing dalam ketidak pastian dari si pemiliknya, akhirnya ada tulisan baru lagi di blog ini. Itu pun tulisan tidak jelas yang menjelaskan mengenai apologi si pemilik blog yang sampai dua bulan lebih tak pernah menulis lagi. Kasihan banget.
Tahun baru sudah lewat mzz
Ngadu bagong
Kampung kami sebenarnya bisa dibilang relijius. Setidaknya di RT tempat tinggal keluarga orangtua di kampung yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Tapi bukan berarti semuanya relijius…
Tahan sebentar jarimu
Jumat 4 November kemarin sepertinya menjadi hari yang cukup bersejarah di Indonesia. Puluhan (atau ratusan?) ribu orang tumpah ke jalanan ibu kota untuk ikut aksi demonstrasi. Tapi bukan itu yang mau saya tulis di kesempatan yang berbahagia kali ini.
Mari puasa jari
Banjir Lagi
Kemarin (Senin 24 oktober 2016), Bandung kembali kebanjiran. Tepatnya Kota Bandung, lebih tepatnya lagi Jalan Pasteur, pintu gerbang kota berjuluk Parijs van Java. Kata urang Sunda, kejadian itu disebut banjir cileuncang.
Banjir air mata ini tak sederas banjir cileuncang~~
Bubur
Dongeng nu rek dicaritakeun teh kajadianana taun tujuhpuluhan, jaman ti Banjar ka Pangandaran aya keneh kareta api. Kareta api gujes tea geuning, anu jandelana marolongo teu dikacaan.
Di Stasion Banjar, memeh kareta miang, aya tukang goreng hayam nanawarkeun daganganana dina nyiru. Nyiruna ditanggeuy, ditempokeun ka jalma-jalma nu geus dariuk di jero kareta api.
“Goreng hayam! Goreng hayam!” ceuk nu dagang bari cocorowokan.
Mari kita nyabu, nyarapan bubur~~
Turut berduka
Karena sesungguhnya bukan bertambah, tapi berkurang.
Sekian.
Zona nyaman
HIDUP yang begitu-begitu saja lama-lama bisa bikin bosan. Tapi hidup yang begitu-begitu saja namun bisa bikin hidupmu nyaman bisa bikin otakmu tumpul. Setidaknya menghilangkan keberanian. Tahu-tahu kamu sudah ada di zona nyaman. Dan tahu-tahu waktumu terbuang sia-sia.
Terima kasih, kamu~~