Hati-hati di jalan


[M]INGGU malam, dapat pesan broadcast di WhatsApp dan SMS tentang kecelakaan yang menimpa adik tingkat di Isola Pos, Julia. Katanya, dia menjadi korban tabrak lari di Jembatan Pasupati. Kondisinya parah, dan mengalami pendarahan di otak.

Masih dari pesan yang dikirim Icut, Julia langsung dibawa ke IGD RS Advent. Hanya saja, ruangan ICU di Advent ternyata penuh. Juga di rumah sakit lain, sehingga akhirnya dibawa ke RS Rajawali. Malamnya, Julia langsung dioperasi. Tadi sore, Icut kembali ngasih kabar, katanya Julia sudah mulai sadar, dan dia bisa mengenali keluarganya. Alhamdulillah.

Jalan di Bandung memang tidak ramah dan bisa bikin marah. Bukan hanya jalannya yang banyak bolongnya + lampu yang padam ketika malam, perilaku pengendaranya pun malah bikin pengguna jalan yang lain naik darah. Terutama di jalan yang lurus dan sedikit bagus. Contohnya ya di Pasupati-Pasteur. Atau Soekarno-Hatta.

Sekitar sebulan lalu (kalau tidak salah), ada pengendara motor yang tewas karena terlindas bus. Gara-garanya karena jalan berlubang. Malamnya, saya lihat petugas Dinas PU langsung tambal itu jalan. fak.

Kasus Julia membuat saya makin serem kalau lagi bawa motor. Apalagi saya kadang-kadang suka (hampir) ketiduran di jalan. Terutama kalau berangkat siang/sore hari. Rasanya ngantuk banget. Kopi dan minuman berkafein sepertinya nggak mempan mengusir rasa ngantuk. Untungnya, alhamdulillah sampai saat ini belum (semoga tidak) terjadi apa-apa.

Ya..ya.. saya bisa jadi merupakan salah satu pengendara sialan yang biasa saya umpat ketika sedang berhati-hati.

Jadi, kawan, berhati-hatilah di jalan. Jaga keselamatan kamu DAN juga orang lain. Jangan lupa berdoa 🙂
#sokbijak


Ada komentar?

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.